Jakarta, Nusafakta – Dikutip dari detikcom. Tongkat komando Pangdam Jaya resmi berganti. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Mayjen TNI Deddy Suryadi sebagai Pangdam Jaya yang baru, menggantikan Mayjen Rafael Granada Baay yang kini menjabat Sestama BIN.
Mayjen Deddy bukan nama asing di tubuh TNI, terutama di kalangan pasukan elite Kopassus. Lahir di Bandung, 14 September 1973, Deddy adalah lulusan Akademi Militer tahun 1996 dan berasal dari korps Infanteri. Ia membangun reputasi kuat di lingkungan Kopassus, dari Danyon 22 Grup 2/Sandi Yudha hingga mencapai puncak karier sebagai Danjen Kopassus pada 2023-2024.
Kariernya di luar pasukan elite juga tak kalah mentereng. Deddy sempat menjadi ajudan Presiden Joko Widodo pada 2017–2019, menjabat Danrem 074/Warastratama (Solo), Kasrem 061/Surya Kencana (Bogor), hingga Kasdam IV/Diponegoro. Sejak Februari 2024, Deddy dipercaya sebagai Pangdam IV/Diponegoro sebelum kini dipindah ke jantung pertahanan Ibu Kota, Kodam Jaya.
Pengangkatan ini sekaligus menjadi babak baru bagi Kodam Jaya, yang sebelumnya dipimpin oleh Mayjen Rafael Granada Baay. Rafael, yang juga jebolan Kopassus dan Akmil 1993, kini naik jabatan sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara dan akan segera menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen).
Dengan pengalaman segudang dan latar belakang pasukan khusus, kepemimpinan Mayjen Deddy diharapkan mampu memperkuat posisi strategis Kodam Jaya dalam menjaga stabilitas dan keamanan ibu kota negara.